kana nishino

Senin, 17 November 2014

Pendapat mengenai Pesta Rakyat

Pendapat Mengenai Pesta Rakyat


Pelantikan presiden ke-7 Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo dan wakil Presiden M. Yusuf Kalla sukses diadakan Pada tanggal 20 Oktober 2014. Keduanya sudah diambil sumpahnya di depan masyarakat Indonesia dengan harapan bisa melaksanakan kewajibannya sebagai pemimpin negara dan mudah-mudahan bisa merealisasikan janji-janji mereka selama masa berkampanye dulu. Selain prosesi pelantikan presiden dan wakil presiden tersebut, perhatian publik juga tidak lepas dari perayaan yang diadakan oleh relawan masyarakat dan para relawan  artis setelah pelantikan dengan mengadakan acara pesta rakyat di monumen nasional (Monas) setelah acara pelantikan selesai. Melihat perayaan yang bisa dibilang sangat meriah itu, tidak menutup kemungkinan banyak muncul pandangan dari berbagai lapisan masyarakat soal perayaan tersebut. Dan berikut ini adalah pandangan saya terhadap Pesta Rakyat tersebut.

Pandangan dari Segi Positif
Perayaan Pesta Rakyat Jokowi Jika kita berbicara dari sudut pandang positifnya, maka ada beberapa hal yang mungkin bisa kita ambil hikmahnya diantaranya adalah;

1. Pesta ( Syukuran) seperti yang dilakukan oleh relawan artis kemarin, bisa dibilang sebagai satu penanda dimulainya semangat baru, perubahan baru, dari rakyat dan untuk rakyat Indonesia Sendiri. Penanda sebaiknya besar agar bisa membekas di ingatan dan hati masyarakat terlebih di hati Pemimpin baru negara ini yakni Bapak Jokowi dan Bapak M Yusuf kalla. Jika penanda itu kecil dan mudah dliupakan oleh lapisan masyarakat, maka upaya langkah awal memulai perubahan baru demi bangsa ini akan mudah dilupakan juga.

2. menumbuhkan rasa domokratis sehingga banyaknya relawan-relawan dari berbagai macam kalangan yang berantusias untuk berpartisipasi memeriahkan acara tersebut, salah satunya adalah Pasukan pembersih sampah tersebut dinamakan Pasukan Semut yang terdiri dari relawan dan aktivis lingkungan dari berbagai kota. Pasukan Semut ini terdiri dari 300 relawan dan aktivis lingkungan dari Bandung, Bogor, dan Tangerang. Mereka pecinta kebersihan kota dan akan mengambil sampah-sampah di jalan. Hal ini menunjukkan betapa besar keinginan mereka menaruh harapan kepada presiden dan wakil presiden ke-7 ini. 
3. Syukuran Rakyat dapat di nikmati orang banyak juga mendatangkan rejeki tersendiri bagi pedagang kaki lima untuk menjajakan barang dagangannya. Para pemulung juga tidak ikut ketinggalan mengais rejeki dengan mengumpulkan sampah-sampah yang bisa di reproduksi ulang. 

Pandangan dari Segi Negatif
Dari Syukuran Rakyat Jokowi Mungkin ada beberapa persoalan yang perlu diperhatikan oleh warga yang hadir saat itu diantaranya;

1. Saking senangnya merayakan syukuran, tidak menutup kemungkinan banyak warga yang beragama islam lupa atau bahkan sengaja meninggalkan Sholat.

2.  Bagus sih ada pesta rakyat karena pesta rakyat yang diadakan untuk pertama kalinya diadakan simana semua orang dapat berkumpul, mulai dari relawan, masyarakat biasa, hingga orang- orang penting namun mungkin agak sedikit berlebihan, alangkah eloknya kalau sewajarnya saja, karena takutnya nanti ada kecemburuan dari pihak lain.


Meskipun begitu, acara sudah berhasil dilaksanakan dengan baik dan tidak ada pihak yang merasa dirugikan karena semua merupakan bentuk usaha dari para relawan. Dan terpenting tetap berfikir positif serta mendukung penuh apa yang dilakukan pemerintahan selama 5 tahun ke depan. Semoga Indonesia bisa berubah, makmur, dan keadilan bagi seluruh rakyat indonesia bisa ditegakkan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar