kana nishino

Senin, 24 Desember 2012

Bab 9 : Manajemen keuangan perusahaan

Manajemen Keuangan perusahaan
Manajemen Keuangan perusahaan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki perusahaan, yang dilakukan oleh pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakannya se-efektif, se-efisien, seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu :
1.   Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
2.   Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
3.   Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.

1. Peran dan Tanggung jawab manajer keuangan
       A.  Peran Manajer Keuangan
Kesuksesan suatu perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan Manajer Keuangan untuk beradaptasi terhadap perubahan, meningkatkan dana perusahaan sehingga kebutuhan perusahaan dapat terpenuhi, investasi dalam aset-aset perusahaan dan kemampuan mengelolanya secara bijaksana. Apabila perusahaannya dapat dikembangkan dengan baik oleh Manajer Keuangan, maka pada gilirannya kondisi perekonomian secara keseluruhan juga menjadi lebih baik. Seandainya secara lebih luas dana-dana dialokasikan secara tidak tepat, maka pertumbuhan ekonomi akan menjadi lambat.
        
        B. Tanggung Jawab Manajer Keuangan
        Manajer keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yang telah dilakukannya. Secara keseluruhan tanggung jawab utamanya adalah meningkatkan nilai perusahaan atau kata lain bagaimana meningkatkan kesejahteraan para pemegang perusahaan. Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawab manajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis:

1. Mengambil keputusan investasi
2. Mengambil keputusan pendanaan
3. Mengambil keputusan dividen (dividend decision)

Keputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yang seharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaan.


·      Penganggaran modal
      Penganggaran  modal atau capital budgeting adalah rencana kerja keuangan jangka panjang pada suatu proyek investasi. Misalnya penganggaran modal (investasi) pembelian kapal, mendirikan pabrik baru, mendirikan perusahaan baru, dll. Karena waktunya panjang, maka resikonya tinggi. oleh sebab itu para perencana investasi jangka panjang harus mampu memprediksi pendapatan dan biaya di masa depan.
Penganggaran modal sangat penting karena:

      1.  Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka panjang, jadi perusahaan harus menunggu jangka panjang sampai keseluruhan dana yang tertanam dapat diperoleh kembali.
     2.  Investasi dalam aktiva tetap yang menyangkut t hasil penjualan dimasa yang akan datang.
     3.  Pengeluran dana untuk keperluan umumnya melibatkan jumlah yang besar yang mungkin tidak dapat diperoleh dalam jangka pendek dan sekaligus.


Kerangka berpikir penganggaran modal :
Para perencana penganggaran modal harus memprediksi 5 aspek, yaitu :
1. pangsa pasar
2. Nilai investasi dan sumber pembiayaan
3. biaya modal rata-rata tertimbang
4. arus kas masuk bersih (Net cash inflow)
5. kelayakan proyek investasi


·      Penggolongan investasi aktiva tetap dan pemilihan alternatif

Tersedia berbagai cara alternatif penggolongan usulan investasi dalam aktiva tetap yaitu :

·                     Investasi penggantian
Pada umumnya , keputusan mengenai investasi penggantian adalah yang paling sederhana. Dalam hal ini suatu aktiva yang sudah obsolete harus diganti dengan aktiva baru bila produksi akan tetap dilanjutkan.

·                     Investasi penambahan kapasitas
Misalnya usulan penambahan jumlah mesin atau pembukaan pabrik baru. Investasi ini sering juga bersifat investasi penggantian , contohnya mesin yang sudah tua dan tidak efisien akan diganti dengan mesin baru yang lebih besar kapasitasnya dan lebih efisien.

·                     Investasi penambahan jenis produk baru
Investasi ini mempunyai tingkat kepastian yang besar karena menyangkut produk baru disamping produk yang telah diproduksi.

·                     Investasi lain - lain
Investasi yang termasuk dalam golongan ini adalah usulan investasi yang tidak termasuk dalam ketiga golongan diatas , misalnya investasi untuk pemasangan alat pemanas , alat pendingin dan lain - lain.



·      Metode Penilaian Investasi
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menilai suatu investasi, yaitu :
1.     Metode ”Net Present Value
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal aliran kas) di masa yang akan datang bernilai positif.

2.  Metode ”Internal Rate of Return
Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa-masa yang akan datang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga yang relevan (tingkat keuntungan yang disyaratkan ”MARR”).
Jika IRR lebih besar dari MARR maka proyek diterima atau layak.

3.     Metode ”Profitability Index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Kalau PI lebih besar dari 1, maka proyek diterima atau layak.



·      Arus kas masuk
Aliran kas masuk netto (Net cash inflow), yaitu aliran uang tunai masuk sebagai hasil dari investasi baru dan sering pula disebut net cash proceeds/proceeds. Laporan arus kas (cash flow statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan.
Arus kas masuk dan keluar yang didiskontokan pada saat ini (present value (PV)). yang     dijumlahkan selama masa hidup dari proyek tersebut dihitung dengan rumus:

dimana:
t           : waktu arus kas
i           : adalah suku bunga diskonto yang digunakan
Rt         : arus kas bersih (the net cash flow) dalam waktu t


·      Metode Average Rate of return

Average Rate of Return adalah metode penilaian investasi yang berusaha menunjukkan ratio atau perbandingan antara keuntungan neto tahunan terhadap nilai investasi yang diperlukan untuk memperoleh laba/keuntungan tersebut baik diperhitungkan dengan nilai investasi  atau rata – rata investasi.
Jadi average rate of return dapat dihitung dengan Keuntungan neto tahunan / nilai investasi awal = nett income / initial investment.
Penilaian investasi dengan metode Average Rate of Return didasarkan pada jumlah keuntungan bersih sesudah pajak.

Kelebihan metode ini adalah:

·       Sederhana dan mudah dimengerti.
·        Metode ini menggunakan data akuntansi yang sudah tersedia sehingga       tidak memerlukan perhitungan tambahan.

Kelemahan utama dari metode ini adalah:

·        Tidak memperhitungkan “time value of money”.
·        Menitikberatkan pada laba akuntansi dan bukan pada arus kas dar yang besangkutan.
·        Merupakan pendekatan jangka pendek dengan menggunakan angka rata-rata yang dapat menyesatkan.
·        Kurang memperhitungkan jangka waktu investasi.

·      Metode Masa Pengembalian Investasi (Pay back Period)

Metode yang tidak mempertimbangkan aliran kas masuk yang merupakan penerimaan perusahaan yang dapat dijadikan pertimbangan untuk melakukan investasi di masa yang akan datang. Metode ini jarang digunakan dalam menilai suatu investasi   karena mengabaikan time value of money.
Metode ini merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu pengembalian investasi suatu proyek atau usaha. Perhitungan ini dapat dilihat dari perhitungan kas bersih yang diperoleh setiap tahun. Nilai kas bersih merupakan penjumlahan laba setelah pajak ditambah dengan penyusutan.

·               Metode Net Present Value

 Metode yang menghasilkan kesimpulan sama yaitu menyamakan nilai        investasi yang ditanamkan dengan nilai penerimaan tiap tahunnya. NVP juga merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon. Dengan kata lain, NPV adalah selisih antara present value dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang. Merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang    didiskontokan pada saat ini. Diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan biaya operasional serta perkiraan manfaat dari proyek yang direncanakan untuk menghitung NPV. 

·      Metode profitability index
Profitability Index adalah nilai tunai semua kas masuk yang diterima sesudah investasi awal dibagi dengan investasi awal.
Nilai tunai penerimaan sesudah investasi awal
PI = Investasi awal
Digunakan dalam memilih investasi yang bersifat mutually ekslusive, artinya jika sudah menetapkan satu investasi, maka investasi yang lain harus dikorbankan.

·      Metode internal rate of return

MIRR adalah suatu tingkat diskonto yang menyebabkan persent value biaya sama dengan present value nilai terminal, dimana nilai terminal adalah future value dari kas masuk yang digandakan dengan biaya modal.

Nilai terminal S CIFt (1 + k ) n-t
PV Biaya = (1 + MIRR )n (1 + MIRR )n

dimana:
CIF t     : aliran kas masuk pada periode t
MIRR    : modified IRR
n           : usia proyek
k           : biaya modal proyek/tingkat keuntungan diinginkan
Nilai terminal :  Future value dari aliran kas masuk yang digandakan dengan biaya modal/return diinginkan.


2. perencana keuangan
     Perencanaan keuangan adalah Rencana keuangan adalah rencana usaha untuk mencapai posisi keuangan yang dicari di masa yang akan datang.
 proses untuk mencapai tujuan finansial melalui manajemen keuangan yang hati-hati. Pada dasarnya perencanaan keuangan diperlukan untuk menentukan arah yang jelas bagi pengelolaan keuangan perusahaan. Tanpa arah dan tujuan yang jelas, perusahaan tidak akan bisa mengelola keuangan dengan baik. Tanpa perencanaan keuangan yang baik, salah satu tujuan umum perencanaan keuangan adalah supaya di suatu waktu mendatang, perusahaan akan bebas secara finansial, yakni bahwa kperusahaan akan memiliki dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan perusahaan

  ·     Mengapa perusahaan Membutuhkan Dana?
            Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk membiayai aktivitas operasionalnya serta kelangsungan hidup usahanya. Kebutuhan dana yang diperlukan perusahaan akan semakin banyak seiring denganpertumbuhan kegiatan bisnisnya. Perusahaan dapat memilih penggunaan sumber pendanaan internal maupun sumber pendanaan internal.
Pendanaan internal bersumber dari laba dan aliran kas dari perusahaan yang berputar di dalam perusahaan, sedangkan pendanaan external berasal dari peningkatan dana dengan cara mengeluarkan saham.
Karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :
  • Pengeluaran jangka pendek (Short Term/Operatinge Expenditures)
Pengeluaran jangka pendek adalah pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari – hari.
Pengeluaran jangka pendek meliputi dana yang ditanamkan dalam persediaan ( baik persediaan bahan baku , barang dalam proses , maupun barang jadi ) , pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan , serta biaya operasi lainnya.
  • Pengeluaran jangka panjang (Long Term/Capital Expenditures)
Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran operasionalnya , perusahaan juga membutuhkan dana untuk membiayai pengeluran aktiva tetap. Aktiva tetap adalah aktiva yang memiliki nilai dan masa pemakaian yang panjang. Sebagai contoh aktiva tetap adalah investasi tanah , gedung , dan pembelian mesin – mesin.

  ·     Pembiayaan perusahaan
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek maupun panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilkan laba, tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya.
Sumber dana jangka pendek meliputi :
1.   Pinjaman bank jangka pendek dengan jaminan
2.   Letter of credit
3.   Factoring
4.   Utang dagang
5.   Commercial paper

Sumber dana jangka panjang diperoleh dari :
1.   Pembiayaan melalui utang
2.   Pembiayaan dengan modal sendiri




REFERENSI :


http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=0&submit.y=0&qual=high&fname=/jiunkpe/s1/eman/2009/jiunkpe-ns-s1-2009-31405016-13251-saham-chapter1.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar