kana nishino

Minggu, 08 Juni 2014

Kasus Sengketa Hak Cipta


Sengketa hak cipta nama iPad


                            Cina merupakan salah satu pasar terbesar di dunia bagi iPad.


Penjualan komputer tablet iPad terancam terganggu karena sengketa hak cipta terkait penggunaan nama iPad di Cina.
Perusahaan Proview Technology mengatakan pihaknya memiliki hak cipta atas nama itu di Cina dan bukan Apple. Wartawan BBC di Beijing, Michael Bristow, melaporkan masalah kali ini merupakan perkembangan terbaru dari sengketa lama mengenai siapa pemegang hak cipta atas iPad di Cina.
Proview Technology yang berpusat di Shenzhen adalah perusahaan Taiwan dan mendaftarkan hak cipta atas iPad di sejumlah negara termasuk di Cina sekitar tahun 2000, jauh sebelum Apple menjual produknya ke pasar.
Apple menyatakan telah membeli hak cipta atas nama tersebut di seluruh dunia beberapa tahun lalu, namun Proview mengklaim sebagai pemegang sah hak cipta iPad di Cina.
"Kasus ini sedang diperdebatkan di pengadilan-pengadilan Cina. Putusan awal memenangkan Proview," lapor Michael Bristow.
Proview mengatakan sedang menghubungi para pejabat terkait di seluruh Cina untuk menghentikan penjualan iPad.

Ipad ditarik
Sejumlah laporan menyebutkan puluhan komputer iPad telah ditarik dari toko-toko di kota Shijiazhuang, sebelah selatan Beijing. Selain menuntut penghentian penjualan iPad, Proview juga meminta bea dan cukai mencegah impor dan ekspor iPad.
"Kami sedang mempersiapkan permohonan ke bea dan cukai untuk memblokir impor iPad," kata Xie Xianghui, pengacara Proview seperti dikutip kantor berita AFP.
Langkah-langkah Proview diperkirakan bisa berdampak buruk.
"Bila semua hal itu terjadi, masalah ini berpotensi mengganggu penjualan iPad produksi Apple di salah satu pasar terbesarnya," jelas Bristow.
Sengketa hak cipta ini juga bisa mempengaruhi pengiriman iPad dari Cina, tempat pembuatan komputer tablet tersebut.

Kutipan :
"Bila semua hal itu terjadi, masalah ini berpotensi mengganggu penjualan iPad produksi Apple di salah satu pasar terbesarnya." (Michael Bristow)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar