kana nishino

Minggu, 15 Februari 2015

Berapa Biaya Opererasi Air Asia dan Siapa Yang Membiayai?

Berapa Biaya Opererasi Air Asia dan Siapa Yang Membiayai???



Pesawat Air Asia QZ8501 jatuh di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, pada Ahad 28 Desember 2014, setelah mengalami hilang kontak. Pesawat nahas itu pun membawa 155 penumpang dan tujuh awak. Tanjung Pandan - Misi pencarian pesawat Air Asia QZ8501 yang dinyatakan hilang kontak pada Ahad pagi, 28 Desember 2014, memakan biaya yang tak sedikit. Biaya terbesar berasal dari bahan bakar pesawat terbang yang mencapai Rp 121 juta untuk tiap pesawat sekali terbang.

"Sekali terbang menjalankan misi pencarian Air Asia, Hercules C-130 butuh 62 ribu pound avtur," kata pilot Hercules Alpha 1323, Mayor Akal Juang, di atas Pulau Belitung, Senin, 29 Desember 2014.

Menurut Akal, seribu pound avtur setara dengan 600 liter. Sehingga, sekali terbang dalam melaksanakan misi pencarian Air Asia QZ8501, kata dia, TNI Angkatan Udara harus menyiapkan sekitar 10 ribu liter avtur. "Kapasitas bahan bakar itu cukup untuk terbang selama 10 jam," kata dia.

Harga satu liter avtur sekitar US$ 0.97, maka sekali terbang ongkos pembelian avtur mencapai US$ 9.700 atau setara Rp 121 juta per pesawat. Sedangkan, Wakil Presiden Jusuf Kalla menetapkan waktu pencarian dan penyelamatan Air Asia QZ8501 selama tujuh hari. Jadi, bila pesawat Hercules terbang selama tujuh hari maka biaya membeli avtur untuk satu pesawat mencapai Rp 850 juta.Padahal, kata dia, TNI AU menerbangkan dua pesawat Hercules C-130 secara bersamaan untuk mencari jejak pesawat Air Asia, yakni Alpha 1323 dan Alpha 1319. Sehingga, perlu 20 ribu liter avtur untuk sekali operasi tiap hari.

Selain pesawat Hercules C-130, TNI AU juga menerbangkan satu unit Boeing 737 dan dua unit helikopter Super Puma. Armada itu dikerahkan dari Pangkalan Udara Supadio, Pontianak, dan Atang Sanjaya, Bogor. Sebanyak 30 prajurit TNI AU juga ditugaskan untuk mencari Air Asia QZ8501 yang dinyatakan hilang kontak pada koordinat 03 derajat 22 menit 15 second Lintang Selatan dan 109 derajat 41 menit 28 second Bujur Timur. (Baca: Air Asia Hilang, Basarnas Siapkan 7 Hari Pencarian)

Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan biaya pencarian dan evakuasi korban pesawat AirAsia QZ8501 ditanggung pemerintah. Biaya bukan masalah bagi pemerintah dalam upaya pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang dinyatakan hilang kontak, Minggu (28/12) pukul 07:55 WIB.

JK menegaskan, berapapun biaya akan dikeluarkan pemerintah untuk mencari pesawat yang mengangkut 155 penumpang dan 6 awak pesawat tersebut.

"Berapa pun untuk mencari itu (pesawat AirAsia), semua ada anggarannya. Anggaran Basarnas ada, kalau kurang baru diajukan tetapi kalau cukup kita pakai yang ada," kata JK usai meninjau upaya pencarian pesawat tersebut di kantor pusat Basarnas,

JK juga menegaskan, “Biaya pencarian tak hanya ditanggung pemerintah. ada juga yang ditanggung Air Asia, ada ditanggung negara yang dating. Tetapi juga maskapai serta sejumlah negara tetangga yang ikut membantu dalam operasi pencarian ini." jelas JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara

REFERENSI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar