Planet
Mirip Bumi Godzilla(Kepler 10c), Akankah Kita Tinggal Disana?
Harvard
Smithsonian Center for Astrophysics bersama dengan dua peneliti mengumumkan
telah menemukan sebuah planet yang sangat menakjubkan. Penemuan planet yang
dilakukan pada 2 Juni lalu ini dikatakan sebagai “Godzilla of Earth”.
10-c,
mengorbit bintang terletak di konstelasi Draco yang berjarak 560 tahun cahaya
dari Bumi.
Para
astronom mengatakan, planet itu dikatakan sebagai "Bumi Mega".
Pertanyannya kemudian, kalau planet itu memang mirip Bumi, mungkinkah manusia
hidup di planet tersebut?
Planet
ini memiliki karakteristik seperti Bumi ukuran yang cukup mengesankan
yakni berdiameter sekitar 18.000 mil. Kepler pun dikatakan memiliki berat 17
kali lipat lebih berat dari Bumi karena isinya yang hampir keseluruhan adalah
batu.
Dalam
laman website resmi Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, terdapat
penjelasan yang bertentangan dengan asumsi awal yang mengatakan bahwa
benda langit ini akan menarik gas hidrogen dan menjadi seperti Jupiter karena
ukuran dan beratnya.
Planet
Super Bumi, nama lain dari planet ini, sebenarnya telah ditemukan oleh astronom
sejak lama. Selain itu, karena ukuran dan beratnya yang mengesankan para
astronom yang telah mendokumentasikan planet tersebut, lebih cenderung
bersepakat menamakannya sebagai Mega Bumi.
"Kami
sangat terkejut ketika kita menyadari apa yang kita telah temukan," ujar
astronom Xavier Dumusque bersama dengan Harvard-Smithsonian Center for
Astrophysics.
Peneliti
lain Dimitar Sasselov mengatakan bahwa planet ini seperti Godzilla dari Bumi.
“Namun tidak seperti dalam film itu, penemuan ini memiliki implikasi positif
bagi kehidupan,” ujar Direktur Harvard Origins of Life Initiative itu seperti
dikutip Softpedia, Selasa (3/6/2014).
(amr)
Hingga
kini ilmuwan tidak berasumsi planet batu bisa tumbuh sedemikian besar. Pasalnya
gaya gravitasi yang muncul pada planet batu bermassa besar diyakini akan
menyedot gas hidrogen dan mengubahnya menjadi raksasa gas, seperti Jupiter.
Godzilla
10c diyakini tidak dapat menampung kehidupan. Ia memutari bintang induknya
setiap 45 hari. Artinya planet raksasa tersebut berjarak terlalu dekat dan
sebab itu memiliki suhu yang terlalu panas.
Godzilla
10 menaungi beberapa planet neraka. Selain 10c, bintang yang terbentuk 3 juta
tahun setelah Dentuman Dahsyat itu juga dikelilingi Kepler 10b, planet berlumur
lava yang berputar cepat dan cuma butuh waktu 20 jam untuk mengitari bintang
induknya.
"Menemukan
Kepler 10c berarti bahwa planet batu bisa terbentuk lebih dini dari yang kami
kira. Dan jika anda bisa membat batu, anda bisa menampung kehidupan," kata
Sasselov
"Dunia
Godzilla" Kepler 10-c, Mungkinkah Manusia Hidup di Sana?
Di
Bumi, hampir 1 persen massanya adalah material yang mudah menguap seperti
oksigen dan air. Di Kepler 10-c, persentasenya mencapai 10 persen.
Dengan
massa besar, gravitas Kepler 10-c juga besar. Gravitasi besar membuat air
terikat dengan mineral atau mampat menjadi benda padat.
"Saya
lebih menyebutnya planet padat, bukan planet batuan," kata Dimitar
Sasselov dari Harvard Smithsonian Center for Astrophysics, seperti dikutip
Time.com, Senin (2/6/2014).
Dengan
semua karakteristiknya, selain jauh dari jangkauan, Kepler 10-c bukanlah tempat
yang tepat bagi manusia untuk hidup
REFERENSI
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar